Di blog sebelumnya saya berbagi pengalaman untuk Rencanakan Itinerary dengan matang
Blog kali ini penting banget buat saya, yaitu Menyiapkan alat komunikasi dan gadget yang memudahkan
Sulit yah untuk bumil jadi backpacker hehe. Bumil lebih nyaman menjadi turis. Yang semuanya dipersiapkan dengan matang, demi kelancaran jalan-jalan tanpa perlu buang waktu, biaya dan tenaga.
Alat komunikasi dan gadget sangat penting saat kita sedang jalan-jalan di negeri orang. Buat saya, google map dan informasi website resmi atau informasi di google tentang hotel, tujuan wisata, makanan, tempat shopping dll sangat penting dipelajari dulu sebelum jalan. Ngandelin wifi gratis juga ga selamanya aman. Karena ada aja hotel yang ngecharge mahal banget untuk fasilitas wifi, selain ada juga wifi gratis di taman-taman kota/stasiun/lobi hotel. Buat saya mah, rempong dah kalo harus cari gratisan muluk.
So, buat saya better menyiapkan segalanya dari Jakarta. Termasuk alat komunikasi dan gadget yang diperlukan. Internet selain saya butuhkan untuk googling informasi tsb diatas, pastinya juga buat socmed-an dong, tiap hari nginstagram ya repot kalo gak ada internet hehe. Juga harus punya pulsa untuk sms ataupun telefon, minimal ke suami deh kalo ada darurat ( Dan juga *sialnya* tetep bisa terima serangan email kerjaan dari Jakarta juga sih hehe yaudalah itu mah terserah kita aja kan mo ditanggepin ato gak ).
Pulsa dan Internet
Untuk menyiapkan pulsa dan kuota internet, tadinya saya menggunakan fasilitas international roaming di XL. Caranya mudah banget, tinggal setting di hp dan siap dengan tarif 150ribu per hari. ( Bisa dicek di website XL sih untuk tarif masing-masing negara ).
Beberapa orang ( termasuk saya dan suami ) masih ingin mengaktifkan nomor Indonesianya untuk telfonan, tapi juga gak mau boros untuk internetan ( untuk nge-path, facebook-an, what’s app-an sama group dll dst ), maka anda bisa menggunakan nomor lokal negara tsb atau pake tourist SIM card.
Tapi jangan lupa mematikan cellular data di hp anda ( saya pake contoh iphone ya, intinya di android ya sama aja ), biar ga kena charge lagi internetannya.
Contoh, di Singapore, saya menggunakan prepaid tourist SIM card ( gratis data lagi untuk 5 hari ). Waktu itu pernah ke Singapore naek Jet Star, ternyata mereka sedang kerjasama, dan kita bisa beli SIM cardnya di pesawat. Jadi pas mendarat udah bisa internetan.
Di Hong kong bisa pakai tourist SIM card by CSL
Pas di Jepang kami menyewa di bandara, harian.
Gadget
Di tas saya? Cuma Hp, ipod anak saya, ipad, power bank, kamera, sama bolt ( buat naro tourist sim card )
Di tas suami saya dan koper? ini dia list nya :
- cadangan power bank ( jadi total ada 3 power bank yang kami bawa )
- converter ( lebih dari 2 karena kalo malem kami nge-charge semua gadget berbarengan )
- travel adapter ( juga bawa cadangan )
- headset adapter ( biasa digunakan untuk mendengarkan TV di pesawat, terutama untuk anak kami karena headset di pesawat kegedean di kepala dia )
- charger masing-masing gadget sebaiknya tidak dipakai bergantian, agar bisa di-charge berbarengan ( charger hp saya, charger hp suami saya, charger ipod&ipad, charger power bank dll dst )
- hard disk/memory card cadangan ( yang banyak kalo suka banget foto ), untuk menyimpan hasil foto camera yang sudah penuh
- multicord ( steker dengan minimal 3 cabang, karena ga semua kamar hotel menyediakan steker/colokan lebih dari 2. Kalo hotel bintang 5, sampe converter juga dipinjemin gratis )
- laptop




Blog berikutnya saya mau berbagi cerita tentang Kostum yang menyenangkan untuk bumil jalan-jalan..
2 pemikiran pada “Tips Jalan-jalan untuk ibu hamil [ 7/12 ] : Siapkan alat komunikasi & gadget yang memudahkan”